Kiamat dalam Qur'an
Apakah kita mengetahui kapan hari kiamat itu? Perhatikan ayat berikut ini:
AL
Fushshilat 41:47: Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari
Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak
seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan
dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah
sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau
bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa
Engkau punya sekutu)."
Hanya Allah lah yang mengetahui waktunya. Apakah Allah memberikan tandanya pada kita?
Ya. Allah sesungguhnya memberikan tanda-tandanya. Perhatikan ayat berikut ini:
Muhammad
47:18: Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat
(yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena
sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi
mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?
Bukan hanya itu, Al Qur'an memberikan suatu tanda yang lebih jelas mengenai waktunya pada ayat-ayat berikut ini:
Al Qamar 54:1. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan
Al Qiyyamah 75:8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya
(Ini bisa berarti gerhana atau bulan sudah tidak mampu memantulkan cahaya matahari lagi karena hancur)
Al Qiyyamah 75:9: dan matahari dan bulan dikumpulkan,
Dari ayat ini bisa disimpulkan yang terjadi adalah gerhana matahari dimana kondisi bulan sudah hancur
Tanda-tanda kiamat dalam Hadits
Ada
banyak hadits yang bercerita tentang kiamat, tetapi di sini hanya akan
diambil hadits yang berkaitan dengan benda langit saja.
Dari
Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari RA, katanya, Rasulullah SAW menengok
kami ketikakami sedang berbincang-bincang seraya bertanya: "Apa yang
sedang kaliam perbincangkan?". Jawab sahabat "Kami sedang
berbincang-bincang mengenai hari kiamat". Sabda beliau, "Sesungguhnya
dia tidak akan terjadi sebelum 10 tanda: Ad Dukhan, Dajjal, Dabbah,
Matahari terbit dibarat, Isa Anak Maryam turun, Ya'juj dan Ma'juj,
Gerhana di timur, Gerhana di Baray, Gerhana di Jazirah Arab, Api menyala
di Yaman, menghalau manusia ke padang Mahsyar."(HR Muslim No. 2466)
Kita akan menuliskannya ulang dengan memberinya nomor urut sebagai berikut;
1. Ad Dukhan
2. Dajjal
3. Dabbah
4. Matahari terbit dibarat
5. Isa Anak Maryam turun
6. Ya'juj dan Ma'juj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di Baray
9. Gerhana di Jazirah Arab
10. Api menyala di Yaman, menghalau manusia ke padang Mahsyar
Kajian
Teknologi Islam akan membahas hal yang dapat dihitung secara ilmiah.
Sedangkan hal lain untuk sementara akan kita kesampingkan. Yang bisa
kita hitung secara ilmiah hanya 3 hal yaitu:
Gerhana di Timur
Gerhana di Barat
Gerhana di Jazirah Arab
Jadi
akan ada 3 jenis gerhana. Dari 3 jenis itu maka yang paling mudah untuk
dipecakan adalah yang ke-9 yaitu gerhana di jazirah Arab.
Pertanyaannya
adalah apakah itu gerhana matahari atau bulan? Karena matahari itu
sudah terbit dari barat (Tanda No. 4), maka kemungkinan yang terjadi
adalah gerhana matahari, karena kita tidak tahu apakah saat itu bulan
masih ada atau tidak. Tetapi jika melihat Al Qamar 54:1, maka saat itu
bulan sudah terbelah, dan menurut Al Qiyyamah 8 dan 9 matahari dan bulan
dikumpulkan berarti gerhana matahari...
Perhatikan gambar skematis dari Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan berikut ini:
Perhatikan bahwa bulan dan matahari dipisahkan oleh bumi
Pada gambar terlihat bahwa Matahari dan bulan terdapat pada satu sisi (dikumpulkan)
lalu
bagaimana dengan gerhana di Timur dan gerhana di Barat? Kalau kita
berbicara dengan menggunakan konsep standar gerhana seperti pada 2
gambar di atas, maka hal tersebut tidak mungkin terjadi secara
bersamaan. Tetapi jika kita menanggap gerhana sebagai alignment planet
pada tatasurya kia, maka itu bisa terjadi. Dalam konsep ini, bumi
menjadi acuan dari arah timur (sisi luar bumi yang menjauh dari
matahari) dan barat (sisi luar bumi yang menuju matahari)
Perhatikan gambar berikut ini:
Perhatikan kembali ayat tentang ilmu kiamat ini:
Az
Zukhruf 43:61. Dan sesungguhnya (Qur'an) benar-benar memberikan
pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu
tentang kiamat itu dan ikuti (Qur'an). Inilah jalan yang lurus.
Apakah alignment inilah yang disebut jalan yang lurus? Wallahu 'alam
Apakah hal itu terjadi pada tahun 2012?
Perhatikan simulasi Solar System berikut ini:
Simulasi posisi planet di Tata Surya
Masukkan lah tanggal yang ada tentang Kiamat tahun 2012. Apakah terjadi alignment?
Cobalah beberapa variasi waktu ... alignment belum terjadi ...
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
Rasulullah
SAW bersabda: “Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka ber-
lakulah Zaman Kenabian itu sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian
ALLAH mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan
(Khulata’ ur Rasyidin) yang berjalan seperti Zaman Kenabian. Maka
berlakulah zaman itu, sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH
mengangkatnya lalu berlakulah Zaman Pemerintahan yang menggigit (Zaman
Fitnah). Berlakulah zaman itu sepertimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian
ALLAH mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan
penzaliman (pemerintahan diktator) dan berlakulah zaman itu sepertimana
yang ALLAH kehendaki. Kemudian berlaku pula Zaman Kekhalifahan (Imam
Mahdi dan Nabi Isa) yang berjalan di atas cara hidup Zaman Kenabian.”
Kemudian baginda diam.(Riwayat Ahmad)
Hadis dari Zarr:Daripada
Abdullah, Nabi SAW bersabda: “Jika umur dunia tinggal sehari sahaja
nescaya ALLAH SWT memanjangkan hari itu sehingga bangkit padanya seorang
lelaki dari ke- turunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya
menyerupai namaku, dan nama bapanya menyerupai nama bapaku, ia akan
memenuhi bumi dengan keadilan dan saksama sebagaimana (sebelumnya) bumi
dipenuhi kezaliman dan kekejaman”.
(Riwayat Abu Daud dan Termizi)
Daripada
Zarr yang diambil dari Abdulllah mengenai sabda Nabi SAW: “Tidak hilang
atau tidak tamat umur dunia sehinggalah bangsa Arab dikuasai oleh
seorang lelaki dari ahli keluargaku, namanya menyamai namaku.” (Riwayat
Abu Daud)
Daripada Abi Said bahawa Rasulullah SAW pernah berkata: Tidak tamat umur dunia sehinggalah bumi ini dikuasai oleh
seorang
lelaki dari keluargaku, dia memenuhi bumi ini dengan keadilan
sebagaimana dipenuhi sebelumnya dengan kedurjanaan, dia memerintah
selama tujuh tahun. (Riwayat Abu Naim)
Itulah dia Jadual ALLAH
untuk kita umat Islam di akhir zaman ini. Kerana demikianlah kasih
sayang yang ALLAH limpahkan pada kita hamba-Nya yang telah terbiar dalam
dosa dan kejahilan sekian lamanya.
Umat Nabi Muhammad seperti
diterangkan terdapat 5 Fasa, dan kita sekarang berada di fasa yang ke 4
yang ditakdirkan fasa Zaman Fitnah. Fasa ke 4 tidak diterangkan
penghujungnya akan tetapi diterangkan pada fasa ke 5 yang berlaku selama
40 tahun melalui hadis Baginda Nabi Muhammad SAW; "Sebelum hari Qiamat,
pastilah Islam itu bangun semula walaupun antara mulanya Islam bangun
dan mula Qiamat hanya sekadar masa memerah susu kambing. Zaman itu
berlaku selama empat puluh tahun dan kemudian barulah dunia ini
dibinasakan."
Polemik hari kiamat bukan perkara baru. Ia sudah
bermula sejak Nabi Muhammad SAW (selawat dan salam buat beliau) masih
hidup lagi. Jibril (salam ke atasnya) pernah menguji Nabi tentang hari
kiamat dan beberapa sahabat pernah bertanya kepada Nabi ‘bilakah hari
kiamat?’
Beriman dengan hari kiamat termasuk salah satu rukun iman
yang wajib diyakini oleh setiap orang Islam. Ia bukan semata-mata
ajaran Nabi Muhammad SAW, bahkan ajaran semua nabi-nabi sebelum baginda
termasuk ajaran umat Yahudi dan Kristian. Justeru tidak hairan apabila
ada filem Barat yang menggambarkan hari kiamat persis disebutkan oleh
al-Quran dan Sunnah Nabi.
Sahabat Nabi bernama Abu Hurairah
(semoga Allah redha kepada beliau) menceritakan pada suatu hari seorang
lelaki Arab Badui datang bertanya kepada Nabi, “Bilakah hari kiamat?”
Ketika itu Nabi sedang berucap, dan tidak mengendahkan soalan itu. Namun
setelah tamat berucap Nabi berkata, “Manakah orang yang bertanya
tentang hari kiamat tadi?” Lelaki itu berkata, “Aku wahai Rasul Allah”.
Nabi menjawab, “(Kiamat akan datang) Apabila amanah telah disia-siakan”.
Orang itu bertanya lagi mendapatkan penjelasan, “Bagaimanakah
mensia-siakan amanah itu?”. Nabi menjawab, “Apabila urusan diserahkan
kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (Maksud Hadis Bukhari
dan Ahmad)
Bukan sahaja Nabi Muhammad, bahkan para malaikat
termasuk Israfil tidak mengetahui bilakah detik dan ketika itu. Walhal,
Israfil ditugaskan untuk meniup trompet sangkakala ketika terjadinya
kiamat. Sehingga Nabi menyatakan malaikat Israfil tidak mengedipkan
matanya sejak ditugaskan memegang trompet sangkakala menanti perintah
Allah,
“Sesungguhnya pandangan pemilik trompet sangkakala
(malaikat Israfil) sejak dipasrahkan kepadanya telah bersedia melihat ke
Arasy, khuatir ia diperintahkan sebelum sempat mengedipkan matanya
seakan-akan kedua matanya adalah dua bintang yang menyala-nyala.” (Hadis
sahih daripada Al-Hakim)
Dalam satu hadis yang lain pula Nabi menjelaskan,
“Bagaimana
boleh aku berasa tenteram dan tenang, sementara Malaikat Israfil telah
meletakkan trompet ke dalam mulutnya, menumpukan perhatian dan
memusatkan pendengarannya sambil menunggu perintah untuk meniupnya…”
(Hadis sahih daripada Imam Tirmizi)
Hikmah rahsia hari kiamat
Hikmah
Allah merahsiakan hari kiamat kepada seluruh maklum, sama seperti
hikmah Allah merahsiakan waktu kematian bagi setiap manusia. Bahkan
kematian juga disebut sebagai ‘kiamat kecil’ bagi manusia.
Pengarang
Tafsir Ruhul Ma’ani, Imam Mahmud Syukri Al-Alusi (w. 1270 H) menyatakan
satu dari hikmah dirahsiakan hari kiamat ialah, “menjadi pendorong
kepada manusia untuk sentiasa beribadah dan menghalang daripada
melakukan maksiat.”
Oleh yang demikian itu, setiap kali umat
manusia melihat tanda-tanda kiamat sudah wujud, mereka pun berasa takut
terhadap kiamat dan huru-haranya. Keimanan mereka pun bertambah dan akan
segera mempertingkatkan amal soleh.
Nabi pernah berpesan,
“Bersegera melakukan amal soleh sebelum tiba enam perkara, iaitu
terbitnya matahari dari barat, keluarnya asap, munculnya binatang melata
(ad-dabbah), kematian atau hari kiamat.” (Hadis Muslim)....
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
Sesungguhnya
orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah akan
gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat
Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka
bertawakal. ( Surah an-Anfal : Ayat 2 )
Wallahua'lam
~ AL-FARISI
Minggu, 15 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar