Sabtu, 21 Januari 2012

0 komentar
Tempat Pacaran Anak Jaman Sekarang,,, waaaah ni jaman semakin edan kali ya, anak smp sma sekarang udah berani pacaran di tempat umum, hah mereka apa gak pada malu ya,, jaman memang sudah maju, jadi pacaran pun harus maju,,heheh anunya juga semakin berani maju,,,wkwkwkwk ni sam ane kasih liat pic Tempat Pacaran Anak Jaman Sekarang,,







gimana gan menurut ente, boleh kah seperti ini,,,heheh makasih ya gan udah mau baca halaman memukau,,
0 komentar
Beginilah Kalau Anak Suka Nonton Bokep hahah ni pic lucu juga, kelakuan anak jaman sekarang dah kelewatan dech ,, npa juga daleman yang punya daleman ajah mungkin langsung mau,,haha pisssss,,








0 komentar
ada begitu banyak orang kembar di dunia yang memiliki banyak kesamaan satu terhadap masing-masing. Biasanya mereka memiliki penampilan fisik yang sama. Kembar itu sendiri memiliki banyak jenis seperti kembar siam ini dua gadis dari Britania. dan juga seperti kembar ajaib palsu yang dibuat oleh photoshop. Jadi bagaimana dengan kembar di dunia yang paling luar biasa? Inilah kembar terkaya, berat, tertua, terpendek dan kembar tertinggi di dunia, cekidot...


1. Kembar Terberat



Billy Leon McCrary dan Benny Lloyd McCrary dikenal sebagai kembar terberat dalam sejarah dunia. Keduanya lahir pada tanggal 7 Desember 1946, Billy meninggal pada tanggal 14 Juli 1979 dari cedera yang diakibatkan dari sebuah aksi yang salah sementara Benny meninggal pada tanggal 26 Maret 2001.

Billy mempunyai berat 743 pounds sementara Benny 723 pounds. Pada tahun 70an, si kembar berkeliling dunia sebagai tim tag gulat mitra. Mereka menyebut diri mereka kembar McGuire karena penyiar di negara-negara asing mengalami kesulitan mengucapkan McCrary. Mereka juga terkenal karena aksi sepeda mini.


2. Kembar Tertinggi



James dan Michael Lanier Lanier dikenal sebagai kembar identik tertinggi di dunia dengan 7,6 kaki. Keduanya pemain bola basket yang sangat bagus dan bermain untuk perguruan tinggi masing-masing. Tetapi mengap si kembar tertinggi ini tidak terdaftar sebagai orang tertinggi dalam sejarah?


3. Kembar Tertua



Kembar tertua didunia Qiao Senior dan Qiao Junior lahir pada tanggal 18 Juni 1905, di Weifang City, Cina timur Provinsi Shandong. Kedua nya pada tanggal 18 Juni 2009 berumur 104 tahun. Mereka mengatakan bahwa mereka masih sehat, aktif dan yang terbaik dari pasangan lain


4. Kembar Terkaya



Pada usia 20 tahun Mary Kate & Ashley Olsen adalah kembar terkaya di dunia dengan memimpin kerajaan ritel kembar Dualstar Entertainment Group. Didirikan pada tahun 1993, harganya $1 Miliar atau senilai barang dagangan di seluruh dunia setahun. Mereka berbagi peran di acara TV Full House. Sejak saat itu, Mary Kate dan Ashley lanjut untuk menciptakan kerajaan remaja, pakaian, buku, parfum dan sepatu.


5. Kembar Terpendek



John Rice dan Beras Greg dikenal sebagai kembar terpendek di dunia dengan tinggi 2,10 kaki. Mereka lahir pada tanggal 3 Desember 1951 di West Palm Beach, Florida. orang tua biologis mereka meninggalkan mereka pada saat umur sekitar sembilan bulan, para dokter dan suster yang merawat mereka. Di perguruan tinggi mereka sadar bahwa mereka mempunyai kelebihan dalam bidang sales atau penjualan dan keduanya memiliki karier yang baik.
0 komentar
ANDA PASTI TIDAK TAHU BAHWA MCDONALD'S MENYEDIAKAN MENU ANEHH

Pasti banyak yang suka makan di restoran cepat saji McDonald apalagi di hari-hari libur. Akan tetapi pasti banyak yang belum tau menu terbarunya McDonald khan? Silahkan dilihat...

Minggu, 15 Januari 2012

INDONESIA NEGARA GAGAL

0 komentar
Indonesia dinyatakan sebagai negara gagal (failed state). Rakyat tambah miskin dan terancam kelaparan, konglomerat tambah kaya. Kenapa?
Al Amin Nur Nasution ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis dinihari , 10 April 2008, di hotel mewah Ritz Carlton, Jakarta. Bersama anggota Komisi Kehutanan DPR dan Ketua PPP Wilayah Jambi itu diringkus pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bintan, Azirwan, dua stafnya, dan seorang wanita muda.
KPK menuduh Amin menerima suap dari Azirwan guna mengalihkan fungsi hutan lindung di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Sebagai barang bukti disita uang Rp 71 juta dan 33.000 dollar Singapore. Peristiwa ini menjadi berita besar, terutama di segmen hiburan TV, karena Amin adalah suami penyanyi terkenal Kristina.
Sore harinya, KPK menangkap dan menahan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah. Ia dituduh menyalah-gunakan Rp 100 milyar dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) milik BI. Uang itu, Rp 68,5 milyar, dipakai membantu penyelesaian perkara pidana sejumlah bekas pejabat BI. Diduga untuk menyuap para pejabat hukum. Sisanya, Rp 31,5 milyar, diberikan ke sejumlah anggota DPR. Waktu itu, tahun 2003, DPR sedang membahas revisi Undang-Undang BI. Sejumlah anggota DPR diperiksa, walau belum ada yang dinyatakan sebagai tersangka.
Tahun lalu, bekas Menteri Kelautan dan Perikanan Rochmin Dahuri yang diadili dalam perkara penyalahgunaan keuangan di departemennya, membongkar banyak nama politisi yang menerima uang darinya. Dunia politik Indonesia pun terguncang. Para politisi ramai-ramai membantah. Hanya mantan Ketua MPR Amien Rais yang berani tampil secara kesatria. Ia mengakui menerima dana sekitar Rp 200 juta dari Rochmin dan ia gunakan untuk kampanye pemilihan Presiden (Pilpres).
Tapi Amien tak kepalang tanggung. Ia sekalian bertekad membongkar segala macam permainan dana politik yang terjadi selama ini, termasuk bantuan dari Amerika Serikat untuk salah satu pasangan calon Presiden (Capres).
Tekad Amien tak kesampaian. Ia kemudian bertemu Presiden SBY di Lapangan Terbang Halim Perdanakusumah Jakarta, lalu isu dana politik yang menjadi silang-sengketa itu diselesaikan secara ‘’adat’’. Kasus itu pun hilang dari wacana, dan Amien Rais tak pernah diadili dalam urusan dana Rochmin. Klop.
Namun sesungguhnya masalah mendasar tak pernah diselesaikan. Maka kasus Amien Rais, dana YPPI untuk DPR, atau kasus Al Amin Nasution dan semacamnya akan terus bermunculan. Para anggota DPR atau kaum politisi boleh marah pada group Slank. Tapi ejekan dalam lagu mereka bahwa di mata Mafia Senayan UUD adalah singkatan dari Ujung-Ujungnya Duit, kian lama akan kian sulit dibantah. Keterlibatan para politisi dengan korupsi – baik di legislatif mau pun eksekutif — adalah isu sehari-hari.
Itu tak lain karena Indonesia telah terjebak dengan sistem politik yang amat koruptif. Sebuah sistem yang menyebabkan para pelaku politik harus melakukan korupsi untuk mempertahankan eksistensinya. Bagaima bisa begitu?
Sejak reformasi 1998, Indonesia menggunakan sistem politik dan ekonomi liberal. UUD 1945 dirombak, DPR kemudian memproduksi begitu banyak undang-undang politik atau ekonomi yang pada prinsipnya adalah liberal.
Sekadar contoh, pekan ini, DPR menyetujui undang-undang yang menyebabkan seluruh pelabuhan laut di Indonesia bebas dikelola perusahaan asing. Padahal negeri paling liberal Amerika Serikat saja melarang pelabuhannya dikelola Dubai Port, sebuah BUMN dari Timur Tengah.
Para pendukungnya menyebut Indonesia memasuki era demokratis. Inilah sistem yang katanya ampuh merubuhkan tembok Berlin dan menggulung komunisme di tahun 1990-an. Indonesia dipuja-puji sebagai negara demokrasi terbesar setelah India dan Amerika.
Buku The End of History and the Last Man, yang ditulis Francis Fukuyama, seorang neo-konservatif, di tahun 1992, bagi banyak pendukung sistem liberal di sini, dijunjung seakan kitab suci. Mereka menganggap seluruh dunia merindukan sistem demokrasi liberal, seperti ditulis buku itu, termasuk Indonesia. (Setelah kegagalan Amerika ‘’menyebarkan demokrasi’’ di Iraq, Fukuyama kerepotan dengan bukunya. Pengajar Johns Hopkins University ini kemudian menjadi pengeritik neo-konservatif, kelompok penghasut perang itu).
Dana 26 Juta Dollar dari Amerika
Padahal sebenarnya di tahun 1991, Profesor Samuel P.Huntington dari Universitas Harvard, sudah memberi syarat bagaimana sebuah negara bisa sukses beralih dari sistem otoritarianisme menjadi demokrasi (baca sebagai demokrasi liberal) di dalam buku The Third Wave: Democratization ini the Late Twentieth Century, yang sering jadi rujukan itu.
Huntington menulis bahwa income per capita menjadi syarat demokratisasi. Semakin tinggi income per capita atau pendapatan rata-rata penduduk sebuah negara, semakin mulus peralihan terjadi. Begitu sebaliknya. Negara dengan penduduk miskin yang beralih menjadi demokratis, menurut studi Huntington, kebanyakan akan kembali lagi menjadi otoritarianisme.
Indonesia jelas masuk kategori berpendapatan rendah . Tapi dalam eforia reformasi 1998, siapa peduli petuah Huntington. Apalagi kemudian ternyata ada dana 26 juta dollar dari lembaga donor Pemerintah Amerika Serikat, US-AID, di balik hiruk-pikuk reformasi (lihat artikel Tim Weiner, The New York Times, 20 Mei 1998). Suatu jumlah yang cukup besar untuk menggerakkan apa saja di Indonesia.
Kini, telah 10 tahun reformasi berlangsung. Lihatlah betapa menyedihkan keadaan negeri ini. Yang lebih memilukan sekaligus memalukan, kini Indonesia termasuk di dalam indeks 60 negara gagal tahun 2007 (failed state index 2007). Indeks itu dibuat Majalah Foreign Policy yang berwibawa, bekerja sama dengan lembaga think-tank Amerika, the Fund for Peace.
Banyak ukuran dalam membuat indeks itu. Tapi secara umum disebutkan, antara lain, pemerintah pusat sangat lemah dan tak efektif, pelayanan umum jelek, korupsi dan kriminalitas menyebar, dan ekonomi merosot. Negara paling gagal adalah Sudan, Iraq, Somalia, dan Zimbabwe. Tapi coba bayangkan Indonesia masuk satu jajaran dengan negeri itu, bersama sejumlah negara Afrika, Asia, dan Amerika Latin, semacam Timor Timur, Myanmar, Konggo, Haiti, Ethiopia, dan Uganda.
Hari-hari ini, berita radio, TV, dan koran dihiasi kisah penderitaan anak-anak kurang gizi dan kelaparan. Nasi aking menjadi salah satu menu rakyat. Itu terjadi hampir merata di seluruh Indonesia. Malah di Makassar dan beberapa kota lain, dilaporkan orang meninggal dunia karena berhari-hari tak tersentuh makanan.
Indonesia dinyatakankan badan kesehatan PBB, WHO, sebagai negara dengan korban flu burung terbanyak di dunia. Penyakit HIV-AIDS berkembang tak terkendali sampai ke daerah terpencil . Serangan diare di mana-mana. Bemacam penyakit aneh – seperti lumpuh layu – bermunculan. Pengangguran melonjak.
Artinya, kini kemiskinan telah merebak. Pantaslah Indonesia dikategorikan negara gagal. PBB memperhitungkan hampir separuh penduduk Indonesia hidup di bawah dua dollar perhari. Bagaimana orang bisa hidup dengan uang Rp 18.000 sehari di tengah harga pangan meloncat tak terkendali?
Adalah pemandangan sehari-hari menyaksikan antrean panjang di pelbagai pelosok Tanah Air. Beras, minyak tanah, minyak goreng, gas, bagi rakyat miskin harus diperoleh dengan antrean berjam-jam. Itu indikator bahwa Pemerintah tak lagi mampu menyediakan barang kebutuhan pokok yang cukup untuk rakyatnya.
Tapi di tengah kemiskinan dan kelaparan itu ada berita bagus: orang kaya Indonesia justru bertambah kaya. Seperti ditulis majalah bisnis Forbes, 13 Desember 2007, pada tahun lalu, kekayaan para konglomerat Indonesia melompat dua kali lipat. Majalah itu menyebutkan kini Indonesia memiliki 40 konglomerat –- dengan kekayaan minimal 120 juta dollar atau lebih Rp 1 trilyun –- dan yang paling kaya adalah Menko Kesra Aburizal Bakrie.
Sepanjang 2007, kekayaan bersih Aburizal meningkat lebih empat kali lipat, menjadi 5,4 milyar dollar. Sungguh menakjubkan. Dengan itu ia menyalib Sukanto Tanoto, pemilik pabrik pulp dan produsen minyak kelapa sawit terbesar, dengan kekayaan 4,7 milyar dollar.
Rakyat tambah miskin, kenapa konglomerat tambah kaya? Terlalu panjang bila itu dijelaskan dengan rinci di sini. Yang pasti, sistem ekonomi liberal di mana pun di dunia ini – termasuk di Amerika Serikat – menjadikan orang kaya yang segelintir jumlahnya selalu bertambah kaya.
Sejatinya sistem ini memang untuk memanjakan orang kaya. Contoh konkret, lihatlah Amerika Serikat yang sedang dilanda resesi. Pemerintah mau pun The Federal Reserve (biasa disebut The Fed, semacam BI di sini) sibuk membantu, menjamin, atau melobi, agar perusahaan besar selamat dari kebangkrutan. Sementara 2 juta pemilik rumah yang kreditnya macet dan dimiliki orang menengah tak dipedulikan. Mereka harus pindah karena rumahnya akan disita.
Itulah persis yang terjadi ketika krisis ekonomi melanda Indonesia di tahun 1998. Para konglomerat diselamatkan Pemerintah atas perintah Bank Dunia dan IMF. BI mengucurkan BLBI lebih Rp 600 trilyun. Umumnya dana ini dikemplang para konglomerat. Sementara itu berapa banyak pengusaha kecil dan menengah yang bangkrut oleh krisis tak sedikit pun dipedulikan Pemerintah.
Banyak perlakuan lain yang mengistimewakan para konglomerat. Misalnya, sejak dibentuk KPK sibuk menangkap dan menjebak para koruptor kelas teri – semacam Mulyana W.Kusumah atau Rochmin Dahuri – tapi tak satu konglomerat pun yang terjerat.
Dua konglomerat penerima BLBI paling besar, Syamsul Nursalim dan Anthony Salim, dinyatakan Kejaksaan Agung tak bisa dituntut karena tak cukup bukti. Beberapa hari kemudian KPK menangkap Jaksa Urip, penyidik kasus itu. Ia tertangkap tangan menerima Rp 6 milyar dari Artalyta Suryani, pembantu Syamsul Nursalim. Tapi konglomerat itu tetap aman-aman saja. Keputusan membebaskannya, sekali pun sudah terbukti ada suap di baliknya, tak pernah diralat. Masih kurang jelas?
Lihat kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Ratusan rakyat menjadi korban. Rumah tenggelam, mata pencarian hilang, tapi sampai kini tak seorang pun yang diseret menjadi terdakwa karenanya.
Malah belakangan Pemerintah menetapkan sejumlah korban akan mendapat ganti rugi dari APBN, bukan dari PT Lapindo Brantas. Padahal sudah terungkap sebelumnya, ada tuduhan kesalahan teknis dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Pelan-pelan cerita itu kini menghilang. Semua orang tahu, pemilik Lapindo adalah salah satu orang terkaya Indonesia.
Tulisan ini tentu saja tak ingin mempertentangkan kelas kaya dan miskin. Yang hendak dikatakan bahwa semua gejala yang terjadi adalah konsekuensi dari sistem politik dan ekonomi yang digunakan sejak Indonesia memasuki era reformasi 1998.
DPR Cukup Efektif
Marilah membicarakannya dengan jujur, tanpa dusta atau kepura-puraan. Mari melepaskan topeng-topeng yang kita pakai selama ini. Sistem demokrasi kita sekarang, jelas sebuah sistem yang amat mahal, dan sebagaimana studi Profesor Huntington tadi, terbukti sukses di negeri dengan penduduk berpenghasilan tinggi, bukan negeri miskin semacam Indonesia.
Siapa pun setuju, proses pemilihan Presiden Amerika sangat atraktif dan ideal, menjadi panggung hiburan bagi dunia. Tapi berapa banyak sudah dollar yang dihabiskan para nominator calon presiden Barack Obama, Hillary Clinton, mau pun John McCain, selama satu tahun ini. Padahal pemilihan yang sesungguhnya baru November 2008, masih 7 bulan lagi.
Semua biaya itu bisa diongkosi rakyatnya karena pendapatan perkapita Amerika Serikat 50.000 dollar. Jelas tak bisa dibandingkan dengan Indonesia yang hanya 1000 dollar lebih sedikit. Sebagai pengumpul dana kampanye terbesar, misalnya, sampai akhir Maret lalu, Senator Barack Obama telah memperoleh 234 juta dollar atau Rp 2,1 trilyun. Dalam bulan Maret saja Obama mendapat dana lebih 40 juta dollar, dengan 218.000 penyumbang baru.
Jumlah fantastis itu tak sulit dihimpun, karena Obama memiliki 1,3 juta penyumbang. Berarti, tiap donator rata-rata tak sampai 200 dollar atau Rp 1,8 juta, masih jauh dari batas maksimal sumbangan perorangan yang diperbolehkan undang-undang, 2300 dollar (sekitar Rp 20 juta). Jumlah itu tentu tak memberatkan bagi para Obamania, termasuk untuk membiayai kampanye pemilihan presiden nanti yang jumlahnya pasti lebih besar, bila Obama lolos ke babak final.
Dana kampanye Hillary Clinton memang kalah dari Obama. Begitu pun sampai sekarang ia sudah memperoleh 175 juta dollar atau hampir Rp 1,6 trilyun. Lihatlah konser musik penyanyi Inggris Elton John, untuk mengumpulkan dana bagi Hillary, di Radio City Music Hall, New York, 9 April lalu. Malam itu saja dari penjualan tiket terkumpul 2,5 juta dollar (Rp 22,5 milyar).
Itulah yang tak mungkin terjadi di sini. Sungguh mustahil negeri ini bisa mengongkosi perhelatan politik yang begitu luks, kalau dengan cara yang jujur. Mana ada rakyat yang mampu menyumbang jutaan rupiah kepada calonnya, sementara untuk hidup sehari-hari saja sudah ngos-ngosan. Padahal sekali pun tak sebesar di Amerika Serikat, proses rekrutmen politik di Indonesia tetap butuh biaya yang sangat besar.
Berbagai perhitungan menyebutkan, untuk kampanye menjadi anggota DPR dibutuhkan dana sedikitnya Rp 1 milyar sampai Rp 3 milyar. Untuk bupati Rp 5 milyar sampai Rp 20 milyar, dan gubernur bisa sampai Rp 100 milyar. Apalagi untuk kursi Presiden, jumlahnya bisa berlipat-lipat. Dari mana dana begitu besar diperoleh?
Karena tak ada sumbangan rakyat – prakteknya rakyatlah yang disumbang politisi — mereka mencari dana politik melalui para konglomerat. Itu sudah menjadi rahasia umum. Hal tersebut dimungkinkan untuk politisi dengan posisi tertentu. Tak heran bila konglomerat menempati posisi istimewa. Mungkin ada pula politisi yang mendapat dana dari negara asing, seperti dituduhkan Amien Rais waktu itu.
Pada prakteknya, sumbangan itu nanti dibagi-bagi dalam jumlah kecil, disesuaikan dengan batasan undang-undang. Lalu dicarikan alamat untuk diatas-namakan sebagai penyumbang. Ini jelas penipuan atau praktek korupsi yang lain. Pada Pilpres 2004, misalnya, KPU menemukan alamat penyumbang yang tak jelas. Tapi mana mau KPU mengusutnya. Tampaknya semua sudah tahu sama tahu.
Sumber dana yang lain adalah lembaga negara, apakah departemen, BUMN, atau DPR. Bank BUMN kabarnya termasuk institusi yang efektif dalam mengumpulkan dana kampanye. Begitu pula jabatan penting di daerah. Semakin bergigi sebuah lembaga, semakin efektif ia sebagai kolektor dana politik.
Dengan wewenang yang cukup besar dalam sistem ini, DPR cukup ampuh sebagai mesin pengumpul uang. Apakah melalui pembuatan undang-undang, pengawasan, penyusunan anggaran, atau berbagai aktivitas lain. Buktinya adalah Al Amin Nur Nasution dan kasus yayasan BI. Jadi sebenarnya Al Amin-Al Amin yang lain yang berada di luar penjara jumlahnya lebih banyak lagi. Apalagi sebentar lagi ada Pemilu.
Sesungguhnya apa yang dialami Indonesia, sudah terjadi di Rusia di tahun 1990-an. Sistem politik dan ekonomi liberal disyaratkan IMF dan Bank Dunia untuk Rusia setelah tumbangnya rezim komunis Uni Soviet. Ternyata itu bukan resep yang pas tapi Boris Yeltsin, pemimpin Rusia waktu itu, melaksanakannya dengan patuh.
Kenyataan yang terjadi, politik menjadi kacau-balau dan ekonomi hancur-hancuran. Pada masa itulah bisa dilihat di layar televisi rakyat mengikuti antrean berkilometer di tengah hutan salju, hanya demi sepotong roti. Semua berubah setelah Vladimir Putin menggantikan Yeltsin, akhir 1999.
Belum setahun, April 2000, Carnegie Endowment, sebuah lembaga think-tank dari Washington, melaporkan sejumlah indikator yang mebiarawatijukkan tanda-tanda kebangkitan ekonomi Rusia. ‘’Minyak dan gas tak menonjol dalam pemulihan ekonomi ini,’’ begitu laporan Carnegie Endowment yang dirilis 4 April 2000.
Sulap apa yang dilakukan Putin? Ia campakkan sistem liberal yang dulu dipakai Yeltsin, termasuk hiruk-pikuk pemilihan langsung yang mahal itu. Sejumlah konglomerat nakal yang menangguk untung dari keruhnya kondisi Rusia pada waktu peralihan – dijuluki kaum oligarki – dihadapi Putin. Dan rakyat mendukungnya.
Beberapa di antara mereka lari ke luar negeri. Michail Khodorkovsky, orang terkaya Rusia, harus menjalani hukuman 10 tahun penjara di Siberia. Kini Rusia merupakan salah satu negara dengan perekonomian paling kuat di dunia. Apalagi setelah harga minyak dunia melambung.
Amran Nasution, Direktur Institute for Policy Studies
0 komentar
Kiamat dalam Qur'an

Apakah kita mengetahui kapan hari kiamat itu? Perhatikan ayat berikut ini:

AL Fushshilat 41:47: Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari Kiamat. Dan tidak ada buah-buahan keluar dari kelopaknya dan tidak seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Pada hari Tuhan memanggil mereka: "Dimanakah sekutu-sekutu-Ku itu?", mereka menjawab: "Kami nyatakan kepada Engkau bahwa tidak ada seorangpun di antara kami yang memberi kesaksian (bahwa Engkau punya sekutu)."

Hanya Allah lah yang mengetahui waktunya. Apakah Allah memberikan tandanya pada kita?
Ya. Allah sesungguhnya memberikan tanda-tandanya. Perhatikan ayat berikut ini:

Muhammad 47:18: Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila Kiamat sudah datang?

Bukan hanya itu, Al Qur'an memberikan suatu tanda yang lebih jelas mengenai waktunya pada ayat-ayat berikut ini:

Al Qamar 54:1. Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan

Al Qiyyamah 75:8. dan apabila bulan telah hilang cahayanya
(Ini bisa berarti gerhana atau bulan sudah tidak mampu memantulkan cahaya matahari lagi karena hancur)

Al Qiyyamah 75:9: dan matahari dan bulan dikumpulkan,
Dari ayat ini bisa disimpulkan yang terjadi adalah gerhana matahari dimana kondisi bulan sudah hancur

Tanda-tanda kiamat dalam Hadits

Ada banyak hadits yang bercerita tentang kiamat, tetapi di sini hanya akan diambil hadits yang berkaitan dengan benda langit saja.

Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari RA, katanya, Rasulullah SAW menengok kami ketikakami sedang berbincang-bincang seraya bertanya: "Apa yang sedang kaliam perbincangkan?". Jawab sahabat "Kami sedang berbincang-bincang mengenai hari kiamat". Sabda beliau, "Sesungguhnya dia tidak akan terjadi sebelum 10 tanda: Ad Dukhan, Dajjal, Dabbah, Matahari terbit dibarat, Isa Anak Maryam turun, Ya'juj dan Ma'juj, Gerhana di timur, Gerhana di Baray, Gerhana di Jazirah Arab, Api menyala di Yaman, menghalau manusia ke padang Mahsyar."(HR Muslim No. 2466)

Kita akan menuliskannya ulang dengan memberinya nomor urut sebagai berikut;

1. Ad Dukhan
2. Dajjal
3. Dabbah
4. Matahari terbit dibarat
5. Isa Anak Maryam turun
6. Ya'juj dan Ma'juj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di Baray
9. Gerhana di Jazirah Arab
10. Api menyala di Yaman, menghalau manusia ke padang Mahsyar

Kajian Teknologi Islam akan membahas hal yang dapat dihitung secara ilmiah. Sedangkan hal lain untuk sementara akan kita kesampingkan. Yang bisa kita hitung secara ilmiah hanya 3 hal yaitu:

Gerhana di Timur
Gerhana di Barat
Gerhana di Jazirah Arab

Jadi akan ada 3 jenis gerhana. Dari 3 jenis itu maka yang paling mudah untuk dipecakan adalah yang ke-9 yaitu gerhana di jazirah Arab.

Pertanyaannya adalah apakah itu gerhana matahari atau bulan? Karena matahari itu sudah terbit dari barat (Tanda No. 4), maka kemungkinan yang terjadi adalah gerhana matahari, karena kita tidak tahu apakah saat itu bulan masih ada atau tidak. Tetapi jika melihat Al Qamar 54:1, maka saat itu bulan sudah terbelah, dan menurut Al Qiyyamah 8 dan 9 matahari dan bulan dikumpulkan berarti gerhana matahari...

Perhatikan gambar skematis dari Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan berikut ini:


Perhatikan bahwa bulan dan matahari dipisahkan oleh bumi

Pada gambar terlihat bahwa Matahari dan bulan terdapat pada satu sisi (dikumpulkan)

lalu bagaimana dengan gerhana di Timur dan gerhana di Barat? Kalau kita berbicara dengan menggunakan konsep standar gerhana seperti pada 2 gambar di atas, maka hal tersebut tidak mungkin terjadi secara bersamaan. Tetapi jika kita menanggap gerhana sebagai alignment planet pada tatasurya kia, maka itu bisa terjadi. Dalam konsep ini, bumi menjadi acuan dari arah timur (sisi luar bumi yang menjauh dari matahari) dan barat (sisi luar bumi yang menuju matahari)

Perhatikan gambar berikut ini:


Perhatikan kembali ayat tentang ilmu kiamat ini:
Az Zukhruf 43:61. Dan sesungguhnya (Qur'an) benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikuti (Qur'an). Inilah jalan yang lurus.

Apakah alignment inilah yang disebut jalan yang lurus? Wallahu 'alam

Apakah hal itu terjadi pada tahun 2012?

Perhatikan simulasi Solar System berikut ini:
Simulasi posisi planet di Tata Surya

Masukkan lah tanggal yang ada tentang Kiamat tahun 2012. Apakah terjadi alignment?
Cobalah beberapa variasi waktu ... alignment belum terjadi ...


////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
Rasulullah SAW bersabda: “Telah berlaku Zaman Kenabian ke atas kamu, maka ber- lakulah Zaman Kenabian itu sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH mengangkat zaman itu. Kemudian berlakulah Zaman Kekhalifahan (Khulata’ ur Rasyidin) yang berjalan seperti Zaman Kenabian. Maka berlakulah zaman itu, sebagaimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH mengangkatnya lalu berlakulah Zaman Pemerintahan yang menggigit (Zaman Fitnah). Berlakulah zaman itu sepertimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian ALLAH mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (pemerintahan diktator) dan berlakulah zaman itu sepertimana yang ALLAH kehendaki. Kemudian berlaku pula Zaman Kekhalifahan (Imam Mahdi dan Nabi Isa) yang berjalan di atas cara hidup Zaman Kenabian.” Kemudian baginda diam.(Riwayat Ahmad)
Hadis dari Zarr:Daripada Abdullah, Nabi SAW bersabda: “Jika umur dunia tinggal sehari sahaja nescaya ALLAH SWT memanjangkan hari itu sehingga bangkit padanya seorang lelaki dari ke- turunanku atau dari kaum keluargaku, yang namanya menyerupai namaku, dan nama bapanya menyerupai nama bapaku, ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan saksama sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi kezaliman dan kekejaman”.
(Riwayat Abu Daud dan Termizi)
Daripada Zarr yang diambil dari Abdulllah mengenai sabda Nabi SAW: “Tidak hilang atau tidak tamat umur dunia sehinggalah bangsa Arab dikuasai oleh seorang lelaki dari ahli keluargaku, namanya menyamai namaku.” (Riwayat Abu Daud)
Daripada Abi Said bahawa Rasulullah SAW pernah berkata: Tidak tamat umur dunia sehinggalah bumi ini dikuasai oleh
seorang lelaki dari keluargaku, dia memenuhi bumi ini dengan keadilan sebagaimana dipenuhi sebelumnya dengan kedurjanaan, dia memerintah selama tujuh tahun. (Riwayat Abu Naim)
Itulah dia Jadual ALLAH untuk kita umat Islam di akhir zaman ini. Kerana demikianlah kasih sayang yang ALLAH limpahkan pada kita hamba-Nya yang telah terbiar dalam dosa dan kejahilan sekian lamanya.
Umat Nabi Muhammad seperti diterangkan terdapat 5 Fasa, dan kita sekarang berada di fasa yang ke 4 yang ditakdirkan fasa Zaman Fitnah. Fasa ke 4 tidak diterangkan penghujungnya akan tetapi diterangkan pada fasa ke 5 yang berlaku selama 40 tahun melalui hadis Baginda Nabi Muhammad SAW; "Sebelum hari Qiamat, pastilah Islam itu bangun semula walaupun antara mulanya Islam bangun dan mula Qiamat hanya sekadar masa memerah susu kambing. Zaman itu berlaku selama empat puluh tahun dan kemudian barulah dunia ini dibinasakan."
Polemik hari kiamat bukan perkara baru. Ia sudah bermula sejak Nabi Muhammad SAW (selawat dan salam buat beliau) masih hidup lagi. Jibril (salam ke atasnya) pernah menguji Nabi tentang hari kiamat dan beberapa sahabat pernah bertanya kepada Nabi ‘bilakah hari kiamat?’
Beriman dengan hari kiamat termasuk salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap orang Islam. Ia bukan semata-mata ajaran Nabi Muhammad SAW, bahkan ajaran semua nabi-nabi sebelum baginda termasuk ajaran umat Yahudi dan Kristian. Justeru tidak hairan apabila ada filem Barat yang menggambarkan hari kiamat persis disebutkan oleh al-Quran dan Sunnah Nabi.
Sahabat Nabi bernama Abu Hurairah (semoga Allah redha kepada beliau) menceritakan pada suatu hari seorang lelaki Arab Badui datang bertanya kepada Nabi, “Bilakah hari kiamat?” Ketika itu Nabi sedang berucap, dan tidak mengendahkan soalan itu. Namun setelah tamat berucap Nabi berkata, “Manakah orang yang bertanya tentang hari kiamat tadi?” Lelaki itu berkata, “Aku wahai Rasul Allah”. Nabi menjawab, “(Kiamat akan datang) Apabila amanah telah disia-siakan”. Orang itu bertanya lagi mendapatkan penjelasan, “Bagaimanakah mensia-siakan amanah itu?”. Nabi menjawab, “Apabila urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (Maksud Hadis Bukhari dan Ahmad)
Bukan sahaja Nabi Muhammad, bahkan para malaikat termasuk Israfil tidak mengetahui bilakah detik dan ketika itu. Walhal, Israfil ditugaskan untuk meniup trompet sangkakala ketika terjadinya kiamat. Sehingga Nabi menyatakan malaikat Israfil tidak mengedipkan matanya sejak ditugaskan memegang trompet sangkakala menanti perintah Allah,
“Sesungguhnya pandangan pemilik trompet sangkakala (malaikat Israfil) sejak dipasrahkan kepadanya telah bersedia melihat ke Arasy, khuatir ia diperintahkan sebelum sempat mengedipkan matanya seakan-akan kedua matanya adalah dua bintang yang menyala-nyala.” (Hadis sahih daripada Al-Hakim)
Dalam satu hadis yang lain pula Nabi menjelaskan,
“Bagaimana boleh aku berasa tenteram dan tenang, sementara Malaikat Israfil telah meletakkan trompet ke dalam mulutnya, menumpukan perhatian dan memusatkan pendengarannya sambil menunggu perintah untuk meniupnya…” (Hadis sahih daripada Imam Tirmizi)
Hikmah rahsia hari kiamat
Hikmah Allah merahsiakan hari kiamat kepada seluruh maklum, sama seperti hikmah Allah merahsiakan waktu kematian bagi setiap manusia. Bahkan kematian juga disebut sebagai ‘kiamat kecil’ bagi manusia.
Pengarang Tafsir Ruhul Ma’ani, Imam Mahmud Syukri Al-Alusi (w. 1270 H) menyatakan satu dari hikmah dirahsiakan hari kiamat ialah, “menjadi pendorong kepada manusia untuk sentiasa beribadah dan menghalang daripada melakukan maksiat.”
Oleh yang demikian itu, setiap kali umat manusia melihat tanda-tanda kiamat sudah wujud, mereka pun berasa takut terhadap kiamat dan huru-haranya. Keimanan mereka pun bertambah dan akan segera mempertingkatkan amal soleh.
Nabi pernah berpesan, “Bersegera melakukan amal soleh sebelum tiba enam perkara, iaitu terbitnya matahari dari barat, keluarnya asap, munculnya binatang melata (ad-dabbah), kematian atau hari kiamat.” (Hadis Muslim)....
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah akan gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka bertawakal. ( Surah an-Anfal : Ayat 2 )

Wallahua'lam
~ AL-FARISI

konsfirasi kiamat 2012

0 komentar
Banyak cerita dan filem yang bercerita tentang prediksi terjadinya kiamat pada tahun 2012.
Tetapi semuanya itu berdasarkan pada kisah dari mythologi yang dibungkus dengan gagasan teknologi.

Sebagai muslim, tentunya kita juga harus kritis dan berusaha mencari tahu apakah yang sebenarnya terjadi.

Sesungguhnya rahasia tentang hari kiamat itu menjadi rahasia Allah. Tetapi Allah yang maha pengasih tentunya tidak akan membiarkan hambanya tanpa petunjuk. Jadi tentunya petunjuk Nya tersebut ada dan tersembunyi pada Firmannya di Qur'an atau penjelasannya (Hadits Nabi SAW).

Perhatikan ayat berikut ini:
Az Zukhruf 43:61. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Terjemahan ayat itu tidak sesuai karena ayat itu sama sekali tidak menuliskan Isa dan mengacaukan arti yang sesungguhnya. Jadi kami akan menuliskannya per kata sehingga menjadi:

Az Zukhruf 43:61. Dan sesungguhnya (Qur'an) benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikuti (Qur'an). Inilah jalan yang lurus.

jadi kalau kita berbicara tentang kiamat, maka kita harus berbicara dengan Qur'an, tidak atas nama suku yang sudah punah, makhluk luar angkasa atau hal lain.